ADZAN WANITA

Bolehkah seorang perempuan menjadi muadzin di pondok putri ?

Adzan seorang perempuan sesama perempuan hukumnya boleh, akan tetapi tidak disunatkan.

وَ) سُنَّ (إِقَامَةٌ لأُنْثَى) سِرًّا وَخُنْثَى فَإِنْ أَذَّنَتْ لِلنِّسَاءِ سِرًّا )

لَمْ يُكْرَهْ أَوْ جَهْرًا حَرُمَ (قَوْلُهُ وَسُنَّ إِقَامَةٌ لأُنْثَى) أَيْ لِنَفْسِهَاوَلِلنِّسَاءِ لاَ لِلرِّجَالِ وَالْخُنَاثِيْ وَلاَ يُسَنُّ لَهَا اْلأَذَانُ مُطْلَقًا [إعانة الطالبين 1/233

“Disunatkan iqamat bagi wanita dengan suara pelan, demikian pula waria. Bilamana seorang wanita adzan sesama wanita dengan suara pelan maka tidak makruh, atau dengan suara keras maka haram. Kalimat “disunatkan iqamat bagi wanita” yakni bagi dirinya atau sesama wanita, bukan terhadap para pria dan waria. Tidaklah disunatkan bagi wanita adzan secara mutlak”.(I’anah al-Thalibin I/233).

[+/-] Selengkapnya...

Memegang Alqur'an Istambul

Bagaimana hukum orang berhadast memegang Alqur’an Istanbul ?

Memegang Alqur’an Istanbul bagi orang berhadast itu boleh

hukumnya bilamana dimaksudkan untuk tamimah (azimat).(1)

وَخَرَجَ بِهِ مَا قُصِدَ لِلتَّمِيْمَةِ وَلَوْ مَعَ الْقُرْآنِ كَمَا مَرَّ فَلاَ يَحْرُمُ مَسُّهَا وَلاَ حَمْلُهَا وَإِنِ اشْتَمَلَتْ عَلَى سُوَرٍ بَلْ قَالَ الشَّيْخُ الْخَطِيْبُ وَإِنِ اشْتَمَلَتْ عَلَى جَمِيْعِ الْقُرْآنِ، وَخَالَفَهُ شَيْخُنَا الرَّمْلِيّ [قليوبي 1/36]

“Dikecualikan dari tujuan Alqur’an, bila bertujuan untuk azimat meskipun disertai tujuan Alqur’an sebagaimana keterangan yang telah lewat, maka tidaklah haram menyentuh, memegang dan membawanya walaupun mengandung beberapa surat. Bahkan Al-Syaikh al-Khatib berkata, walaupun mengandung seluruh Alqur’an penuh. Berbeda dengan pendapat Syaikhuna al-Ramli” (Qalyubi I/36).

[+/-] Selengkapnya...

Mensucikan Najis Tanpa Niat

Sahkah mensucikan najis tanpa diniati atau disengaja ?

Mensucikan najis tanpa diniati atau disengaja, hukumnya sah.

الطَّهَارَةُ ضَرْبَانِ طَهَارَةٌ عَنْ حَدَثٍ وَطَهَارَةٌ عَنْ نَجْسٍ. فَأَمَّا الطَّهَارَةُ عَنِ النَّجْسِ فَلاَ تَفْتَقِرُ إِلَى النِّيَّةِ لأَنَّهَا مِنْ بَابِ التُّرُوْكِ فَلَمْ تَفْتَقِرْ إِلَى النِّيَّةِ كَتَرْكِ الزّنَا وَالْخَمْرِ وَاللِّوَاطِ وَالْغَصْبِ وَالسَّرِقَةِ [المهذب 1/14

“Bersuci ada dua macam; bersuci dari hadats dan bersuci dari najis. Untuk yang kedua tidak diperlukan niat karena termasuk bab yang perlu ditinggalkan, seperti menghindari zina, minum arak, homo, ghasab dan mencuri”. (Al-Muhadzdzab I/14).

[+/-] Selengkapnya...

DARAH HAID TERSENDAT

Seorang perempuan mengeluarkan darah haid dengan tersendat-sendat. Beberapa jam keluar, kemudian beberapa jam lagi berhenti. Keluar berhenti tersebut berlangsung hingga tujuh hari. Kalau dihitung jumlah keseluruhan masa darah yang keluar hanya dua hari. Berapa harikah yang dihukumi haid tersebut ?

Perempuan tersebut dihukumi haid tujuh hari, menurut pendapat yang mu’tamad.

وَأَمَّا اْلأَقَلُّ الَّذِيْ مَعَ غَيْرِهِ فَلَيْسَ فِيْهِ اتِّصَالٌ بَلْ يَتَخَلَّلُهُ نَقَاءٌ بِأَنْ تَرَى وَقْتًا دَمًا وَوَقْتًا نَقَاءً وَهُوَ حَيْضٌ تَبَعًا لَهُ بِشَرْطِ أَنْ لاَ يُجَاوِزَ ذَلِكَ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا وَلَمْ يَنْقُصِ الدَّمُ عَنْ أَقَلِّ الْحَيْضِ وَهَذَا يُسَمَّى قَوْلَ السَّحْبِ لأَنَّنَا سَحَبْنَا الْحُكْمَ بِالْحَيْضِ عَلَى النَّقَاءِ أَيْضًا وَجَعَلْنَا الْكُلَّ حَيْضًا وَهُوَ الْمُعْتَمَدُ [الباجوري ]1 /110]

“Adapun paling sedikitnya haid yang bersamaan dengan lainnya yang tidak beruntun, tapi diselingi masa suci, misalnya seorang wanita melihat darah beberapa waktu dan suci beberapa waktu. Semuanya itu adalah haid dengan syarat tidak melewati 15 hari dan keluar waktu darahnya tidak kurang dari sedikitnya haid (24 jam). Ini disebut “qaul al-sahb”, karena kita menarik hukum haid untuk waktu suci dan semuanya kita hukumi haid. Ini adalah qaul mu’tamad” (Al-Bajuri I/110).

[+/-] Selengkapnya...

KISAH LAIN BERKAH SHOLAWAT

CL0057 Pada jaman dahulu ada seorang ulama besar bernama HASAN BASHORI hendak menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah kemudian beliau berangkat kesana dengan berjalan kaki. pada suatu sore beliau mau beristirahat untuk  melakukan sholat, beliau menemui sebuah rumah yang penghuninya adalah seorang nenek tua yang taat beribadah.
kemudian HASAN BASHORI meminta izin kepada nenek tersebut untuk menginap dan melakukan sholat karena keadaan diluar yang berupa gurun yang panas dan tidak ada tempat berteduh, setelah dipersilakan beliau hendak berwudu untuk kemudian sholat Fardlu lalu beliau bertanya kepada nenek tersebut dimana biasa nenek mengambil wudlu.. lalu dipersilakan di sumur belakang rumah nenek tersebut maka HASAN BASHORI pun mendatanginya tapi, apa yang terjadi ternyata di sumur tersebut dalam sekali tetapi anehnya tak ada ember untuk mengambil air yang ada didalam sumur. maka beliaupun kembali ke nenek tersebut dimana embernya.. tapi jawab sinenek tidak ada ember. “lalu bagaimana nenek berwudlu” tanya HASAN. “O itu dilakukan tanpa menggunakan ember hanya dicauk menggunkan tangan saja”…
HASAN BASHORI sebagai ulama besar yang tahu banyak berbagai ilmu terperanjat karena dia merasa ada yang tidak beres akan nenek tersebut. mungkin saja nenek ilmu tersebut memliki ilmu yang dia tidak memilikinya. “apakah mungkin nenek tersebut memiliki karomah tertentu sehingga air mungkin bisa naik keatas?” tanyanya dalam hati..
dari pada memikirkan yang tidak-tidak maka HASAN BASHORI pun memohon kepada nenek bagaimana caranya supaya ia dapat berwudu dan segera sholat krena waktu sudah hampir maghrib. maka sang nenek pun bersedia membantu..
ketika sudah tiba di bibir sumur yang dalam tersebut maka nenek menepuk pingir sumur tsb sambil berucap “UTHLU’ YA MAAA’… ” tiba-tiba air didalam sumur tersbut memuncrat keluar dengan derasnya.. setelah itu nenk tersebut mempersilakan kepada HASAN untuk segera berwudlu dan lain sebagainya..
selesai berwudlu dan sholat HASAN BASHORI malah mengurungkan niatnya untuk pergi haji ke baitullah ia akan menimba karomah ke nenek tersebut. dan ia yakin karomah tersebut bukanlah dari SYETAN melainkan dari ALLOH SWT. tapi ternyata nenek tersebut tidak mau memberikan ilmunya kepada HASAN. kemudian dengan sungguh-sungguhnya maka HASAN tinggal dirumah tersebut untuk menuntut ilmu. karena melihat keseriusan dari HASAN maka sang nenek tersebut akhirnya luluh juga.
akhirnya nenek tersebut memberikan juga ilmu yang dimaksud. diberikanlah beliau sebuah amalan, amalan tsb tidak lain adalah kumpulan DALAAIL AL-KHOIROT (sebuah buku kumpulan sholawat yang dibaca perhari berbeda-beda). akhirnya di IJAZAHkanlah DALAAIL tersebut.
akhirnya beliau melanjutkan perjalanan ke baitullah (karena menuntut ilmunya hanya sebentar) ketika diperjalanan beliau menemukan seseorang yang tiba-tiba jatuh dari sebuah dataran yang tinggi. beliau lalu dengan suara lantang berkata “BERHENTI !!” lalu dengan izin ALLAH orang itupun akhirnya berhenti diantara bumi dan langit.
itulah hikmah dari DALAIL dan SHOLAWAT, begitu hebatnya kekuatan yang ada di dalamnya sampai-sampai belum diamalkan hanya baru di IJAZAHKAN saja sudah mampu sedemikian…
(lalu ABAH UCI mengatakan “beda sekali dengan kita orang membaca DALAAIL sudah berbuih-buih tapi tetap saja tidak manjur… {mungkin karena ALLAH sudah menghendaki demikian supaya kita lebih IKHLAS…}

[+/-] Selengkapnya...

Category: 3 comments

Berkah Sholawat..

640X4~11 Sholawat salam semoga tetap tercurah kepada baginda Muhammad rasulillah SAW . Alkisah pada suatu hari ada seorang ibu datang kepada seorang ulama salaf, ibu itu ingin bermimpi bertemu dengan anaknya yang sudah meninggal dunia. Oleh Ulama tersebut Ibu itu disuruh sholat 4 roka’at setelah sholat Isya’, di setiap roka’atnya baca surat Al-Fatihah dan surat At-Takatsur lalu baca sholawat hingga tertidur. Setelah ibu itu melakukan apa yang dikatakan kepadanya maka ibu itu dalam tidurnya bermimpi bertemu dengan anaknya yang sudah meninggal. Tapi apa yang dilihatnya adalah anaknya sedang disiksa dengan 70.000 adzab oleh Allah Swt. Lalu dilaporkan kepada ulama tadi, ibu itu disuruh banyak-banyak shodaqoh. Malamnya sang ulama bermimpi bertemu dengan anak ibu tadi tapi apa yang dilihatnya berbeda dengan yang dilihat ibunya, sekarang anak ibu itu berada dalam kenikmatan dan kesenangan. Ketika ditanya kenapa begitu padahal ibunya melihat dia sedang dalam adzab Allah Swt, dijawab bahwa dia begini berkat sholawat yang dibacakan satu kali oleh seseorang ketika lewat di makamnya. Lihat, satu sholawat menyelamatkan kita dari 70.000 adzab Allah Swt. Lalu bagaimana dengan sholawat yang dibaca lebih dari satu kali, berapa banyak kita akan diselamatkan dari adzab Allah Swt, semoga kita termasuk orang-orang yang membaca sholawat.

[+/-] Selengkapnya...

Category: 0 comments

Rindu Kami Padamu


Rindu kami padamu ya rasul
rindu tiada terpera
berabad jarak darimu ya rasul
serasa dikau di sini

cinta ikhlasmu pada manusia
bagai cahaya suarga
dapatkah kami membalas cintamu
secara bersahaja

rindu kami padamu ya rasul
rindu tiada terpera
berabad jarak darimu ya rasul
serasa dikau di sini

cinta ikhlasmu pada manusia
bagai cahaya suarga
dapatkah kami membalas cintamu
secara bersahaja

rindu kami padamu ya rasul
rindu tiada terpera
berabad jarak darimu ya rasul
serasa dikau di sini

Lirik lagu Bimbo

[+/-] Selengkapnya...