ZAKAT USAHA JASA
Apakah wajib zakat usaha yang bergerak dalam bidang jasa seperti pengangkutan, penggilingan dan sejenisnya?
Usaha bidang jasa tersebut wajib zakat karena mengandung arti tijarah.
وَلَوْ اَجَّرَ الشَّخْصُ مَالَهُ أَوْ نَفْسَهُ وَقَصَدَ بِاْلأُجْرَةِ إِذَا كَانَتْ غَرَضًا لِلتِّجَارَةِ تَصِيْرُ مَالَ تِجَارَةٍ لأَنَّ اْلإِجَارَةَ مُعَاوَضَةٌ [كفاية الأخيار 1/178]
“Bila seseorang menyewakan harta benda atau mempeker-jakan diri dengan maksud untuk mendapatkan upah bila-mana sasarannya untuk berdagang maka menjadi harta dagangan, karena persewaan itu tukar-menukar”. (Kifayah al-Akhyar I/178).
(قَوْلُهُ وَاْلإِجَارَةُ لِنَفْسِهِ أَوْ مَالِهِ) فَإِذَا أَجَّرَ نَفْسَهُ بِعِوَضٍ بِقَصْدِ التِّجَارَةِ صَارَ ذَلِكَ الْعِوَضُ مَالَ ِتجَارَةٍ [موهبة ذي الفضل 4/31].
“Kalimat ’mempekerjakan diri atau menyewakan harta.’ Bila seseorang mempekerjakan diri dengan upah untuk tujuan dagang maka upah tersebut menjadi harta dagangan”. (Muhibbah Dzi al-Fadl IV/31)